[Giornata 15] INTER 6-2 Crotone: Sudah Saatnya Vidal Temani Kolarov di Bench

Setelah penampilan “ajaib” di awal musim dari rekrutan anyar asal AS Roma, Aleksandar Kolarov, yang membuat Inter merana di pekan-pekan awal Liga Italia dan juga Liga Champions, kali ini performa pemain baru lain yang menjadi idaman Conte sejak dari lama yakni Arturo Vidal, menampilkan kinerja yang membuat geleng-geleng kepala.

Pada lanjutan Liga Italia pekan ke-15, penampilan serampangan Vidal membuat Inter harus menerima hukuman penalti pada menit ke 36, yang membuat Crotone mampu menyamakan kedudukan 2-2.

Inter vs Crotone
Pelanggaran Vidal di Kotak Penalti Inter
(Sumber: Tangkapan Layar Highlight di Akun YouTube SerieA)

Terlihat dari hasil tangkapan layar highlight antara Inter lawan Crotone di akun YouTube Serie-A, kondisi di kotak penalti Inter tidaklah berbahaya. Pemain Crotone, Akradiusz Reca, dikawal ketat oleh Hakimi. Bola pun sudah dioper oleh Reca ke rekan setimnya yang berada di luar kotak penalti. Keadaan sudahlah aman, namun datanglah Vidal yang sekonyong-konyong tanpa perhitungan yang matang dan cermat dalam merebut bola dari Reca, membuat bukan bola yang berhasil direbut, tapi kaki lawan yang terinjak. Dan booommmmm ……….. penalti untuk Crotone setelah wasit melihat VAR.

Inilah puncak kekesalan saya sama Vidal pada pertandingan tersebut, setelah gol pertama Crotone yang juga tidak lepas dari kesalahannya yang tidak menjaga dengan baik pergerakan Zanellato.

Proses Gol Pertama Crotone (1)
(Sumber: Tangkapan Layar Highlight di Akun YouTube SerieA)

Foto di atas menunjukkan proses gol pertama dari Crotone. Terlihat awalnya sang pencetak gol yakni Zanellato dijaga oleh Vidal.

Proses Gol Pertama Crotone (2)
(Sumber: Tangkapan Layar Highlight di Akun YouTube SerieA)

Setelah umpan dilepaskan pemain Crotone, Junior Messias, terlihat Zanellato membuat pergerakan untuk menyongsong umpan tersebut, dan tampak juga bahwa Vidal seperti hilang fokus dan diam mematung saja tanpa melakukan upaya untuk menghalangi pergerakan Zanellato.

Proses Gol Pertama Crotone (3)
(Sumber: Tangkapan Layar Highlight di Akun YouTube SerieA)

Dan selanjutnya dapat kita lihat, posisi Vidal dan Zanellato sudah jauh. Zanellato dengan sangat bebas dapat melakukan pergerakan, karena pemain Inter lain fokus menjaga pemain Crotone lainnya.

Proses Gol Pertama Crotone (4)
(Sumber: Tangkapan Layar Highlight di Akun YouTube SerieA)

Zanellato pun dapat dengan mudah melakukan tandukan dan berhasil membobol gawang Inter. Terlihat bahwa Bastoni-lah yang justru berusaha menghalau sundulan tersebut. Vidal sendiri tampak terinspirasi oleh Handa, menjadi patung untuk beberapa saat.

Masker Kece Buat Kamu Interisti

Untungnya saya lihat Conte sudah banyak berubah. Pergantian pemain yang biasanya dilakukan Conte di atas menit 60-an walau kondisinya sedang membutuhkan perubahan, beberapa waktu belakangan tampak mulai ditinggalkan. Vidal sang biang kerok di babak pertama digantikan Sensi sejak awal babak kedua. Hasilnya di babak kedua Inter dapat menjebol gawang Crotone sampai 4 kali, sedangkan Crotone tidak dapat lagi mencetak gol, karena pemain Inter yang jadi sumber kesalahan sudah tidak berada di lapangan.

Stefano Sensi

Penampilan buruk Vidal yang merugikan tim pada pertandingan ini  bukanlah yang pertama. Kita ingat ketika lawan Madrid di pentas UCL, protes tidak penting dan berlebihannya membuatnya diberi kartu merah, dan merugikan Inter yang saat itu membutuhkan kemenangan. Kemudian ada satu lagi pertandingan dimana Vidal membuat kesalahan di kotak penalti dan membuat tim lawan diberi hadiah penalti, aduh tapi saya lupa pertandingan yang mana, kalau ada yang tahu bisa komen di kolom komentar ya.

Masker Kece Buat Kamu Interisti. Tetap Aman dan Tetap Gaya
(Order ke Nomor WA: 0877 8561 8005)

Selama membela Inter musim ini, yang saya ingat, penampilan ciamik Vidal hanya ketika melawan Lazio di babak pertama. Itulah penampilan Vidal yang diharapkan muncul di setiap pertandingan, bukannya berbagai kesalahan tidak perlu yang membuat Inter sengsara.

Melihat bagaimana penampilan Vidal selama musim berjalan ini, apakah akan membuat Conte berani menyingkirkan anak emasnya tersebut dari skuad inti, seperti yang telah ia lakukan pada Kolarov dan Eriksen?.

Harapan saya sih di sisa musim ini, Sensi bener-bener fit, supaya Vidal dan Gagli tidak lagi menjadi starting eleven di lini tengah. Penampilan Sensi sudah hampir terlihat seperti awal doi direkrut oleh Inter musim lalu. Tinggal kakinya aja yang dikuatin biar gak gampang keluar masuk meja operasi. Mungkin harusnya pas pertandingan, kaki Sensi ini mesti diberi buble wrap, kemudian di-packing kayu, ditempel stiker fragile, serta diasuransikan, supaya kakinya gak gampang “pecah”.

Pertandingan selanjutnya lawan Sampdoria di Liga Italia, tanggal 6 Januari 2021, jam 21:00 WIB. Semoga Sensi sedari awal laga sudah bermain bersama Darmian yang menempati pos Young, dan tentunya melihat Vidal nongki bareng Kolarov di bench sambil ngobrol-ngobrol cantik perihal rencana kegiatan setelah pensiun dari sepakbola.

Vidal dan KolarovSebaiknya Berduet Saja di Bench Ketimbang di Lapangan

Bagi kamu interisti yang senang nulis, bisa banget mejeng tulisannya di website ini. Persyaratannya dapat dilihat pada link berikut: NULIS TENTANG INTER

Tagged , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp chat